Untuk layanan Jasa Pembuatan Website Sekolah yang bagus hasilnya di Pekalongan, hubungi Naevaweb di 0812 1578 7470. Saat ini kabupaten yang berbatasan dengan Banjarnegara itu semakin maju sehingga menyebabkan kebutuhan website sekolah semakin tinggi. Pekalongan memiliki daerah yang cukup luas, yaitu seluas 837 km2. Jumlah sekolah SD, SMP, SMA dan SMK di kabupaten yang berbatasan dengan Banjarnegara ini ialah 821 sekolah, terbagi jadi 556 sekolah negeri dan 265 sekolah swasta.
Penyimpanan 330 MB
Gratis Setup Website
Gratis Logo Sederhana
Gratis domain .sch.id
Rp 495.000 / tahun
Penyimpanan 1.000 MB
Gratis Setup Website
Gratis Logo Sederhana
Gratis domain .sch.id
Rp 660.000 / tahun
Penyimpanan 4.000MB
Gratis Setup Website
Gratis Logo Sederhana
Gratis domain .sch.id
Rp 1.170.000/ tahun
Sebelum membahas jasa pembuatan website sekolah SD / MI, mari kita mempelajari kondisi SD / MI Pekalongan. Ditemukan 475 SD / MI negeri dan 158 SD / MI swasta, sehingga jumlah total SD / MI di Pekalongan adalah 633 sekolah. Peringkat guru pendidik SD / MI di Pekalongan cukup bagus dengan guru lulusan berpendidikan minimal S1 / D4 sebesar 3664 orang ( 92,78 % ) .
Dengan website sekolah, SD / MI Pekalongan dapat menampilkan informasi alamat sekolah, info PPDB, link social media sekolah dan gallery foto. Percayakan jasa website sekolah dan Jasa Pembuatan Website Sekolah SD/MI yang bagus hasilnya dan terpercaya di Pekalongan pada Naevaweb.
Di era digital sekarang ini jasa pembuatan website sekolah SMP / MTS Pekalongan semakin penting. Pekalongan mempunyai taraf guru pendidik Sekolah Menengah Pertama yang cukup bagus, kota ini memegang guru lulusan dengan pendidikan minimal S1 / D4 sebesar 1525 orang ( 97,01 % ) . Di Pekalongan ditemukan 121 Sekolah Menengah Pertama yang terbagi menjadi 65 SMP / MTS negeri dan 56 SMP / MTS swasta.
Di bawah ini merupakan susunan Sekolah Menengah Pertama pilihan di Pekalongan :
Di website sekolah, SMP / MTS Pekalongan dapat menampilkan prestasi sekolah, informasi kontak sekolah, prestasi guru dan foto kegiatan ekstrakurikuler. Hubungi Naevaweb sekarang juga untuk memperoleh layanan Jasa Pembuatan Website Sekolah Menengah Pertama yang benar-benar ahli dan termurah di Pekalongan.
Seiring dengan pertumbuhan teknologi, jasa pembuatan website sekolah SMA / MA Pekalongan semakin dibutuhkan. Di Pekalongan ditemukan 34 SMA / MA yang terbagi jadi 12 SMA / MA negeri dan 22 SMA / MA swasta. Standard pendidikan minimal seorang guru di Pekalongan cukup bagus yaitu lulusan S1 / D4 atau di atasnya sebesar 481 orang ( 99,18 % ) . SMA / MA di Pekalongan ditemukan situasi ruang kelas yang baik dan rusak ringan dengan persentase sebesar 96,4 % .
Di bawah ini adalah direktori SMA / MA pilihan di Pekalongan :
Kenapa website sekolah itu penting? Hal ini sebab SMA / MA Pekalongan sanggup menampilkan foto kegiatan sekolah, aktivitas ekstrakurikuler, profil sekolah dan pencapaian sekolah. Percayakan jasa website sekolah dan Jasa Pembuatan Website Sekolah SMA/MA yang paling terpercaya dan terbaik di Pekalongan pada Naevaweb.
Sebelum membahas jasa pembuatan website sekolah SMK, mari kita mempelajari kondisi Sekolah Menengah Kejuruan Pekalongan. Jumlah guru pendidik di Pekalongan dengan lulusan pendidikan minimal S1 / D4 sebesar 949 orang ( 96,84 % ) . Keadaan ruang kelas Sekolah Menengah Kejuruan di Pekalongan dalam kondisi cukup baik dengan persentase ruang kelas yang baik atau rusak ringan sebesar 96,2 % . Terdapat 4 SMK negeri dan 29 SMK swasta, sehingga jumlah total Sekolah Menengah Kejuruan di Pekalongan ialah 33 sekolah.
Daftar Sekolah Menengah Kejuruan negeri teratas di Pekalongan yaitu :
Inilah Sekolah Menengah Kejuruan swasta terbaik di Pekalongan :
Dengan mempunyai website sekolah, SMK Pekalongan mampu menampilkan info ekstrakurikuler wajib, info ekstrakurikuler unggulan, berita sekolah dan sambutan kepala sekolah. Untuk layanan Jasa Pembuatan Website Sekolah Menengah Kejuruan yang paling baik dan profesional di Pekalongan, hubungi Naevaweb di 0812 1578 7470.
Note: Berdasarkan data NPD Kemdikbud tahun 2019, Hasil UN SMP/SMA/SMK tahun 2019, dan Data Referensi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (diakses pada Maret Tahun 2021)